Jumat, 19 Agustus 2011

Dari Rp5 Juta, Kini Omzetnya Rp200 Juta/Bulan

VIVAnews - Siapa tak kenal keripik dan sale pisang. Makanan ringan olahan dari pisang dengan aroma dan rasa khas. Di tangan H Tarwa Hadi, 66 tahun, makanan asli Indonesia berbahan baku lokal itu menjumpai konsumennya hingga luar negeri.

Usaha Tarwa bermula saat dia mengundurkan dari pegawai perusahaan Badan Usaha Milik Negara karena sakit, pada 1992. Di kampung halamannya, Ciamis, Jawa Barat, bersama istrinya, Tarwa berpikir membuat sale pisang dan keripik dengan rasa berbeda.

Dengan modal awal sekitar Rp 5 juta, bersama dua orang karyawan, Tarwa membuat sale pisang dan keripik pisang dengan rasa yang berbeda. Keripik rasa pedas, madu, manis, selain rasa asin. Sale pisang gulung dan opak dia ciptakan.

Untuk pemasaran, Tarwa menitipkan ke warung-warung dan toko makanan ringan. Seiring berjalannya waktu, usaha Tarwa berkembang pesat.

Hasil inovasi rasa keripik dan sale pisang semakin banyak. Keripik sale yang Tarwa produksi semakin banyak, seperti sale lidah, sale opak, sale ambon, dan sale molen. Keripik bercita rasa baru terus ia buat.

Alhasil, keripik moka, vanila, lemon, dan durian ia produksi. Agar tetap mempertahankan kualitas produksinya, Tarwa selalu memperhatikan bahan baku pisang Siem untuk sale, dan jenis pisang nangka serta pisang kapas untuk keripik pisang.

Karena berbeda dengan sale pisang dan keripik pisang pada umumnya, kedua produk pisang ini mempunyai harga lebih mahal, Rp 25.000 per kilogram.

Tak seperti usaha kecil lainnya, Tarwa menetapkan standar kebersihan dan produksi. Sebelum diolah, bahan baku pisang disortir lebih dulu. Para karyawan wajib mengenakan masker dan topi. Tarwa mengambil sertifikasi halal dari BPOM untuk semua produksinya.

Tarwa tak lantas puas dengan kesuksesannya. Keripik dan sale pisang bermerek Suka Senang ini kemudian memodifikasi kemasan agar lebih menarik. Bentuk produksinya dibuat unik seperti bentuk hanger, dus laminasi, bal, toples hingga paket parsel.

Sejak memulai usahanya kini jumlah produksi mencapai delapan ton perbulan. Tarwa kini mempekerjakan 55 orang karyawan. Selain memiliki satu outlet di Ciamis, Tarwa memasarkan produknya ke daerah Bandung, Jakarta, Medan, Banjarmasin. Tak hanya pasar dalam negeri yang ia rambahi, produknya kini diekspor ke Kanada dan beberapa negara di Asia lain.

Omzet bulanan suami Odah Jubaedah kini menyentuh Rp 200 juta per bulan. Guna memperluas pemasaran, Tarwa rajin mengikuti berbagai pameran seperti Pekan Raya Jakarta, Pameran Produk Ekspor (PPE), Agro and Food Fair, Pangan Nusa Expo, Food Ethnic, dan lainnya.

Usaha yang kini berjalan 13 tahun tersebut kini mengalir ke anak-anaknya. Dia mengaku agar tetap dapat berkompetisi, Tarwa dan anak-anaknya terus mengembangkan produk-produk baru. hadi.suprapto@vivanews.com
• VIVAnews

Rabu, 17 Agustus 2011

Pembuatan Izin Usaha untuk Makanan (P-IRT)

Sharing pembuatan izin usaha untuk makanan

Salam Funtastis….

Cuma mau sharing aja buat teman teman yang punya usaha kuliner (khususnya di Bekasi)..,
Karena saya usahanya makanan kecil jadi mau expansi untuk mengembangkan usaha
jualannya dengan mendapatkan ijin dari DINKES untuk label Coklat Mentari (www.CoklatMentari.com).

Walaupun sekarang ini semua bahan olahannya sudah ada label dari DINKES & Halal Mui di masing masing produk kemasannya, tapi kami mau dapat label sendiri untuk COKLAT MENTARI nya agar label produk kami makin dipercaya oleh masyarakat karena sudah melalui proses pengechekan oleh Dinkes setempat.

Karena kalau sudah dapat no Registrasi (P-IRT) dari DEPKES tersebut kita bisa memasukkan/jualan yang lebih besar seperti
masuk ke dalam Pasar Modern (carrefour/Giant..dll), katanya….loh.

P-IRT apa sih? kepanjangannya Pangan Industri Rumah Tangga, dimana untuk mendapatkan Sertifikat P-IRT tersebut harus melalui proses penyuluhan dari Dinkes setempat yang ditujukan bagi kalangan pengusaha Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk mendapatkan arahan kesehatan pangan yang diproduksi oleh pengusaha pangan tersebut. syaratnya salah satunya adalah harus punya SIUP.

Akhirnya mulailah bersibuk ria mengurus ijin ijinnya, mulai dari Surat Keterangan
Domisili Usaha (Syarat bikin SIUP) yang di urus di RT->RW->Lurah-> sampe tanda tangan CAMAT.
biayanya :
Surat Pengantar dari RT: Gak bayar (masukin aja ke kas RT)
Surat Pengantar dari RW: Gak Bayar (masukin aja ke kas RW)
Surat Pengantar dari Lurah: 50 Ribu (Tadinya 100 ribu, tapi nego dengan
pengurusnya karena dikira mau minta pinjaman dana ke Bank :D)
Tembusan ke CAMAT : bayar 100 Ribu (ini juga udah di tawar..:(
huihh ternyata hari gini masih aja ada yang kayak gini..)

Abis itu ngurus izin usaha SIUP di kantor walikota Bekasi
tepatnya di BPPT (Balai Pengurusan Perizinan Terpadu)…, ternyata tidak sesulit
yang saya bayangkan…, sempat terlintas mau pake jasa usaha aja tinggal bayar
lebih untuk jasanya.. cuma karena penasaran dan semangat 45 nya untuk mau maju
jadi saya urus sendiri..:P. Pas daftar di Front Officenya
Gak Neko neko.. cuma tinggal kasih :
1. Foto copy SKDU dari camat.
2. Foto copy KTP penanggung jawab usaha
3. Materai 2 Lembar (6000)
4. Biaya Administrasi: 250.000
Jadinya tinggal tunggu sekitas 5 hari kerja (Emang sgitu sih kalo baca baca di
Internet www.kotabekasi.go.id tentang urus siup di BPPT)

Nahhh abis SIUP jadi tinggal daftar ke DINKES Kota Bekasi, di sini juga gak banyak neko neko kok.
Tinggal daftar ke bagian pelayanan Makanan & Minuman ambil formulir jangan lupa bawa sample produknya.
Biayanya 300 Ribu (Ini biaya sudah semua, termasuk bayar penyuluh dan snack
untuk pas hari H penyuluhan nanti yang 1 hari penuh dari pagi sampe sore).
Cuma emang di DINKES nya itu yang agak lama karena harus menunggu total 30
pendaftar untuk penyuluhan barengnya, kemaren aja pas daftar urutan 17 pas bulan

February (kalo gak salah) nunggu sekitar sebulanan lah. Nah kalo mau cepet dari proses pendaftaran sampe penyuluhan langsung aja daftar rame rame 30 orang biar bisa langsung dapat penyuluhan hehehe

Nah pas hari H penyuluhan, itu akan seharian penuh mendapatkan bimbingan dari DINKES dimana materinya kurang lebih tentang cara pengolahan bahan yang baik, penyakit pangan, sanitasi, undang undang & Pengawasan Pangan, dll.

Setelah penyuluhan biasanya akan ada kunjungan lapangan ke tempat usaha, kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung apakah sarana produksi (alat dan mesin, tempat, bahan yang digunakan, bahan pembantu, dll), cara proses pengolahan, dll sudah dilaksanakan dengan baik oleh UKM sesuai dengan prinsip-prinsip kemanan pangan yang telah diperoleh selama penyuluhan.

insyaallah setelah kunjungan & penyuluhan itu baru kita dapatkan surat sertifikat P-IRT dari DINKES.

Sekarang kami sudah mendapatkan sertifikat P-IRT tersebut, hayo para pengusaha makanan (UKM) buruan daftarin usahanya untuk mendapatkan sertifikat P-IRT.

sumber: http://mybook.im3d.net/sharing-pembuatan-izin-usaha-untuk-makanan/

Minggu, 14 Agustus 2011

jasukasnack






Mulai berawal dari keinginan kami untuk mengisi waktu luang, melihat kondisi perusahaan lagi sepi order, akhirnya kami mencoba merintis sebuah usaha di bidang makanan ringan/camilan yang kami beri nama jasukasnack sebagai agen utama sale pisang goreng bandung, usaha ini dirintis yaitu dengan memasarkan produk-produk makanan ringan/camilan berupa sale pisang goreng/kering, sale pisang jari, sale pisang basah, dan emping singkong dan sebagai produk unggulan kami sekarang ini adalah sale pisang goreng baik yang kering maupun basah yang sangat banyak di gemari konsumen terutama para cewek-cewek yang kebanyakan pada hobi ngemil, dengan area pemasaran Jawa Barat jasukasnack coba memasarkan produk unggulannya dan tidak menutup kemungkinan pemasaran juga mencakup seluruh pelosok Indonesia karena dengan melihat peluang yang ada dilapangan. jasukasnack bekerjasama dengan para produsen Camilan dari berbagai daerah khususnya dari daerah bandung. akhirnya kini jadilah produk-produk mereka sebagai produk unggulan di jasukasnack.
Adalah misi kami, jasukasnack bertekad agar bisa melakukan sesuatu lebih baik lagi dan yang paling diutamakan adalah kepuasan dari para konsumen.

sale pisang jasukasnack, dapat dinikmati dgn rasa alami yang lezat, manis, dengan aromanya yg khas dan sangat cocok di makan saat santai sebagai makanan ringan atau teman cemilan anda.
dibuat dgn proses yang higienis, menggunakan bahan-bahan terpilih, sangat baik untuk kesehatan karena kandungan gizi pada pisang yang tinggi, di jamin empuk dan tidak berbau asap, tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna.
harga: Rp 6000, -/ kantong isi 10 pcs ( sale pisang basah )
harga: Rp 6000, -/ kantong isi 10 pcs ( sale pisang goreng/ kering)